Wednesday, March 11, 2020

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM Manhaju at Tarbawiyyi al islami


عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
'Allamal-insāna mā lam ya'lam
"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Mutiara Ilmu Syekh Muhammad Fathurahman, 14 Januari 2020

Majalah GeSIT | Manusia dihadapan Allah sebagai Muta'allim (Pelajar) dan Allah SWT sebagai Mu'allim (Pengajar) seperti yang dijelaskan dalam surah al-'Alaq [96] ayat ke-5

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
'Allamal-insāna mā lam ya'lam
"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Manusia secara umum terdiri dari Dua unsur yaitu: Jasmani dan Ruhani. Secara lebih terperinci manusia terdiri dr Lima unsur, yaitu:

Pertama AKAL Kecerdasan Intelektual

Potensinya untuk berpikir, Dengan akal manusia dapat mempelajari ilmu pengetahuan. Terutama akal Allah SWT ciptakan untuk memahami ilmu tauhid, seperti konsep Asy'ary yang menggabungkan antara akal dan nash. 

Nash al Quran menyatakan, Allah itu wujud, meskipun tidak tertangkap panca indra. Akal memberi argumen, segala yang ada pasti ada yang menciptakannya dll. Al Quran dapat dipahami dari sisi kebahasaan/lughoh. 

Bahasa al Quran sungguh menakjubkan, para ahli bahasa secara logika menyatakan, mustahil dibuat oleh Nabi yang Ummi, Muhammad tdk pernah mengkaji kitab-kitab sebelumnya.

Konten al Quran : 
1). Ubudiyyah, yaitu: Tauhid, Fiqih dan Tasawuf. 

2). Pengetahuan (sains), seperti Matematika dalam ajaran waris, kapal terapung, burung terbang, benda benda angkasa, dll. Hal ini untuk menunjukan, Al Quran itu dari Sang Pencipta dan bersifat faktual sehingga kebenaran al Quran tidak bisa dibantah. Al Quran disusun ditulis dan diterbitkan oleh Sang Pencipta, Allah SWT. 

3) Sejarah masa lampau seperti sejarah manusia. Manusia pertama, Adam kemudian Allah ciptakan Hawa. Hal ini sekaligua membantu teori Darwin, teori evolusi yang mengatakan manusia berasal dari kera. Al Quran meluruskan sejarah para Nabi. Padahal Nabi tdk pernah belajar Injil, Taurat, Zabur, dll.

Ilmu agama lebih utama, Ilmu Pengetahuan jangan dijadikan lebih tinggi dari ilmu agama Islam
Kedua Hati, Lahan Tumbuhnya Iman dan Cahaya Allah SWT

Pendidikan Islam menggali potensi akal dan hati. Ketika akal membenarkan al Quran jika sebatas  itu saja tidak cukup, karena iman itu di hati. Orientalis ada yang hafal Quran dan hadits tapi hatinya terhijab sehinngga tidak beriman. Ilmu tasawuf berfungsi membersikan dan menggali potensi kalbu. 

Karakter akal cenderung permanen sedangkan hati bersifat fluktuatif dalam hal keimanan. Bisa saja awalnya sabar, kemudian menggerutu. Hati mudah berubah, maka harus segera diikat dengan aturan syariat. 

Nabi Muhammad bersabda: Al imanu 'uryanun wa li basuhu at-taqwa. Iman itu telanjang dan pakaiannya adalah taqwa. Dalam Pendidikan Islam harus di gali akal dan hati. Ilmu apabila tidak menembus ke hati, maka tidak dapat memperkuat iman.

Ketiga Nafsu, Sarang Syahwat 
Hawa yang berarti kecendrungan. Dalam pendidikan Islam memerangi Hawa nafsu harus dengan mujahadah. Tujuh Tingkatan Nafsu, 

  1. Nafsu Ammarah
  2. Nafsu Lawwamah
  3. Nafsu Muthmainnah
  4. Nafsu Mulhamah
  5. Nafsu Radhiah
  6. Nafsu Mardhiyah
  7. Nafsu Kamilah 


Keempat Ruh Hanya Allah yg tahu hakikatnya

Ruh atau ditulis Roh, Dengannya jasad menjadi hidup. 

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا 

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".  (QS Al Isra [17] : 85)

Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah: Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Abdullah (Ibnu Mas’ud) radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Ketika aku berjalan bersama Nabi di area sepi Madinah, ketika itu Beliau bersandar dengan tongkat dari pelepah daun kurma yang dibawanya. 

Lalu Beliau melewati beberapa orang Yahudi, kemudian masing-masing mereka berkata kepada yang lain, “Bertanyalah kepadanya tentang ruh?” 

Sedangkan yang lain berkata, “Janganlah bertanya kepadanya, agar dia tidak membawa sesuatu yang tidak kalian suka.” 

Sebagian mereka berkata, “Kami sungguh akan bertanya kepadanya.” 

Lalu salah seorang di antara mereka bangun dan berkata, “Wahai Abul Qasim, apai itu ruh?” 

Beliau ﷺ pun diam, maka aku (Ibnu Mas’ud) berkata (dalam hati), “Sungguh, Beliau ﷺ sedang menerima wahyu.” Aku pun bangun (agar tidak mengganggunya). 

Setelah Beliau ﷺ selesai (menerima wahyu), Beliau bersabda, “Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad ) tentang ruh. Katakanlah, "Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.” 

Dalam ayat ini terdapat larangan bertanya yang maksudnya memberatkan diri atau untuk mengalahkan dan meninggalkan bertanya terhadap hal yang penting. 

Bertanya tentang ruh, berarti bertanya tentang hal-hal yang samar yang tidak seorang pun manusia yang sanggup menyifatkan dengan tepat dan tentang bagaimana bentuknya. 

Dalam ayat ini terdapat dalil, bahwa orang yang ditanya tentang sesuatu yang bagi si penanya sebaiknya bertanya tentang yang lain, maka hendaknya ia berpaling dari memberikan jawaban, menunjukkan kepadanya hal yang dibutuhkan serta mengarahkannya kepada hal yang bermanfaat baginya.

Kelima  Jismun (Jasad) Harus di jaga

Jasad atau Fisik akan tumbuh dan berkembang. Hukum syariah dinilai dari pelaksanaan yang dijalankan oleh Jasad. 

Prioritas mempelajari ilmu:

1. Ilmu Agama yang paling utama. Betapa  Allah SWT menurunkan ilmu agama dengan mekanisme yang hebat dengan dipilihnya Malaikat yang istimewa dan utusan manusia pilihan pula. Apabila manusia betul betul paham akan agama Islam, maka akan menjdkan ilmu agama sebagai ilmu yang paling tinggi.

2. Ilmu Pengetahuan cukup dengan akal untuk observasi dan eksplorasi. Sehingga tidak perlu mengutus Jibril untuk mengajari manusia.

Ilmu pengetahuan menopang agama, bukan menjadi terpisah dengan agama apalagi bertolak belakang. Ilmu agama lebih utama, Ilmu Pengetahuan jangan dijadikan lebih tinggi dari ilmu agama Islam.



Silakan Klik:

No comments:

Post a Comment

TERNYATA Sudah 8 Kali Ujian Nasional Ganti Nama

Ilustrasi - Seorang siswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Selatan menunjukkan poster bertuliskan "UN dihapus,...